Aceh merupakan salah satu kota peradaban Islam yang cukup maju.
Kota yang memeroleh julukan Serambi Mekah ini juga mempunyai daya tarik tersendiri, sehingga cukup banyak didatangi wisatawan.
Jika berkunjung ke kota yang berada di ujung utara Pulau Sumatra ini, akan terasa kurang jika belum membeli khasnya.
Berikut ialah referensi oleh-oleh khas Aceh yang banyak diburu wisatawan dan dapat Anda beli.
Oleh-oleh Khas Aceh Makanan, Minuman, Tas
1. Kopi Aceh
Bagi pecinta kopi, pasti sudah tidak asing lagi dengan kopi Aceh.
Kopi ini telah dikenal hingga berbagai penjuru dunia.
Jenis kopi yang paling banyak diproduksi adalah jenis kopi robusta dan arabika.
Aroma yang kuat dan nikmat, serta cita rasa yang berbeda dari yang lainnya ini merupakan keistimewaan dari kopi Aceh.
Jenis kopi robusta yang paling terkenal berasal dari Ulee Kareng.
Biji kopi asli diproduksi dengan sangat hati-hati, sehingga diperoleh kopi dengan kualitas dan citarasa yang tinggi.
Sedangkan, untuk jenis kopi arabika yang paling terkenal berasal dari dataran tinggi gayo.
Ada satu jenis kopi lagi yang banyak digemari yang berasal dari Meulaboh, yaitu kopi tarik yang disajikan dengan cara ditarik.
2. Keukarah
Meminum kopi tak lengkap rasanya apabila tidak disertai dengan camilan.
Keukarah merupakan salah satu camilan khas Aceh yang cocok dijadikan teman minum kopi.
Camilan manis dan renyah ini terbuat dari campuran tepung beras dan gula.
Dengan bentuk yang cukup unik seperti sarang burung dan berwarna kecokelatan, aromanya pun sangat khas seperti karamel.
Kenikmatan keukarah telah menjadi buruan bagi banyak orang.
Jadi, jangan sampai Anda melewatkan camilan lezat ini saat berkunjung ke Aceh.
Di Aceh, keukarah juga disebut sebagai eumpang miriek atau kue sarang burung.
3. Kue Bhoi
Kue bhoi ini merupakan salah satu makanan yang menjadi andalan masyarakat Aceh.
Kue bolu ini dicetak dalam berbagai bentuk, umumnya adalah bentuk bintang, bunga, dan ikan.
Meskipun rasanya tidak terlalu manis, kue ini akan sangat nikmat saat dijadikan teman minum kopi Aceh.
Kue dengan tekstur lembut ini, sering disajikan dalam acara seserahan pengantin, kelahiran anak maupun khitanan.
4. Dendeng
Walaupun di daerah lain juga terdapat dendeng, di Aceh juga terdapat dendeng yang dibuat dengan resep turun temurun.
Selain dibuat dari daging sapi, daging rusa juga digunakan sebagai bahan baku dendeng di Aceh.
Mungkin dendeng ini akan cocok dijadikan oleh-oleh jika keluarga Anda menyukai olahan daging.
5. Keripik Saree
Keripik renyah dengan rasa yang gurih ini sering dijual di pinggir jalan atau rest area sekitar jalan Aceh–Medan.
Jika Anda membeli di toko Cak Sam, Anda dapat melihat langsung proses pembuatannya, mulai dari pemotongan singkong hingga proses menggorengnya.
Tak hanya keripik singkong saja, ada juga keripik jagung dan keripik sambal yang tidak kalah enak.
6. Ikan Kayu
Makanan khas Aceh ini lahir saat masa kelam terjadi di Aceh, yaitu perang yang tidak berkesudahan, dan membuat rakyat Aceh mengalami krisis makanan.
Maka dari itu, untuk menghadapi keadaan tersebut, masyarakat berinisiatif membuat ikan kayu yang terbuat dari ikan tongkol yang digarami sehingga mampu bertahan lama.
Ikan kayu dibuat dalam 3-4 hari dengan berbagai proses pembuatan.
Walaupun membutuhkan proses yang cukup lama, justru membuat cita rasa ikan kayu ini menjadi makin istimewa.
Ikan kayu dijual dalam kemasan plastik dan kaleng dengan harga yang cukup terjangkau.
Anda dapat membelinya di Gallery Balee Inong.
7. Socolatte
Oleh-oleh yang terbuat dari kakao atau coklat ini masih tergolong baru di Aceh.
Socolatte tersedia dalam berbagai jenis olahan coklat seperti permen, bubuk, minuman, hingga camilan.
Kakao ini digunakan sebagai bahan dasar socolatte yang asli diproduksi di tanah Aceh dan diolah dengan standar mutu tinggi serta menghasilkan berbagai olahan coklat dengan kualitas tinggi.
8. Kue Adee Kak Nah
Kue tradisional ini masih bertahan hingga saat ini, dan tersedia dalam dua varian.
Varian pertama adalah adee ubi dengan bahan dasar ubi dan yang kedua adee tepung dengan bahan dasar tepung terigu.
Bahan tambahan yang digunakan adalah telur, gula, dan air perasan daun pandan.
Kue ini merupakan incaran banyak orang, karena cita rasanya yang khas dan enak.
9. Songket Aceh
Seperti halnya batik, songket khas Aceh juga sangat populer, karena motif dan warnanya yang beragam.
Selain itu, keunikan lain dari kain songket adalah proses pembuatannya yang masih tradisional dengan cara ditenun.
Kain songket banyak dibeli wisatawan baik sebagai bahan pakaian, hiasan rumah bahkan untuk koleksi.
10. Kupiah Meukeutop
Menurut sejarahnya, kupiah ini dahulu hanya boleh dipakai raja atau bangsawan saja.
Namun, sekarang kupiah ini paling sering dipakai oleh mempelai pria di Aceh.
Kupiah meukeutop juga merupakan aksesoris Teuku Umar, Pahlawan Nasional asal Aceh.
Bentuknya yang mirip tugu di Pidie bernama Tungkop, membuat kupiah meukeutop juga disebut sebagai kupiah tungkop.
11. Kupiah Riman
Kupiah merupakan salah satu aksesori yang tak pernah ketinggalan digunakan oleh para pejabat Aceh.
Tidak hanya digunakan untuk ibadah sholat saja, kupiah juga sering digunakan dalam acara formal maupun non formal.
Kupiah riman hanya dapat dibuat oleh orang yang sudah terampil saja, proses pembuatannya pun bisa sampai berhari-hari.
Bahan baku dari kupiah ini adalah bulu ijuk atau dalam Bahasa Aceh disebut sebagai enau.
Sebelum dibuat sebagai kupiah, ijuk terlebih dahulu direndam selama beberapa hari dan diberi warna.
Setelah itu, dibentuk sesuai bentuk dan motif yang telah direncanakan.
Apabila Anda berminat membelinya, banyak toko cendera mata khas Aceh yang dapat Anda kunjungi.
12. Tas Motif Aceh
Souvenir yang dapat dijadikan oleh-oleh dari Aceh selanjutnya adalah tas motif.
Tas yang memiliki motif rapi dan halus ini sangat memperhatikan kualitas dalam proses pembuatannya.
Berbagai jenis tas dapat Anda pilih di antaranya tas ransel, tas selempang, tas laptop, dan jenis tas lainnya.
Sentra kerajinan tas motif Aceh yang paling terkenal berada di Ulee Madon, Muara Batu, Aceh Utara.
13. Sulam Kasab
oleh oleh khas aceh takengon
Aceh juga memiliki oleh-oleh dalam bentuk sulaman yang dituangkan dalam berbagai aksesori rumah seperti payung, hiasan dinding, hiasan pintu, taplak meja, dan tudung saji.
Awalnya sulaman ini hanya digunakan dengan warna emas dan perak saja, tetapi sekarang sulam kasab telah membubuhkan beragam warna pada media sulamnya.
Tidak semua orang dapat membuat sulaman, sebab butuh keterampilan khusus, ketelitian serta kehati-hatian untuk mendapatkan motif yang sempurna.
Sulam kasab umumnya dibuat oleh para ibu rumah tangga, yang selain untuk mengisi waktu luang juga menambah pendapatan.
Motif yang umum dijumpai adalah bunga, tumbuhan, jenis burung, dan daun.
Oleh-oleh khas Aceh di atas memang sangat menarik dan menggoda.
Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan uang lebih jika berbelanja nanti, pastikan uang Anda tidak kurang karena banyaknya oleh-oleh yang Anda beli.
Selain itu, pastikan oleh-oleh yang Anda beli cukup untuk dibagikan pada keluarga di rumah.