Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Sulawesi.
Provinsi Gorontalo ini menyimpan banyak kenangan sejarah, mulai dari sejarah masuknya agama islam di Pulau Sulawesi hingga menjadi tempat kelahiran dari ayah presiden RI yang ketiga, yakni B.J Habibie.
Selain itu, di Provinsi Gorontalo ini juga dikenal akan oleh-oleh khas Gorontalo yang wajib Anda borong.
Ya, oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo ini sangatlah unik dan beragam.
Sehingga, Anda wajib membelinya guna Anda jadikan sebagai buah tangan untuk orang-orang terdekat, seperti anggota keluarga, sanak saudara, hingga rekan terdekat Anda.
Oleh sebab itu, jangan lewatkan untuk membeli oleh-oleh kala berkunjung ke Gorontalo.
11 Oleh-oleh Khas Gorontalo
Kota Gorontalo yang menjadi ibukota Provinsi Gorontalo ini memang menjadi salah satu jujukan destinasi wisata dari Pulau Sulawesi bagian barat.
Selain dikenal akan keindahan destinasi tempat wisatanya, Kota Gorontalo juga memiliki berbagai macam oleh-oleh khas yang wajib Anda borong.
Oleh sebab itu, ini dia 11 oleh-oleh khas dari Kota Gorontalo, di antaranya sebagai berikut.
1. Duduli
Oleh-oleh khas dari Kota Gorontalo yang pertama adalah duduli.
Banyak orang yang mengira bahwa duduli ini sama persis dengan jajanan khas dari Pulau Jawa, yakni dodol.
Namun, duduli dan dodol ini memang sangatlah berbeda.
Duduli ini terbuat dari campuran tepung ketan, gula merah, dan juga santan.
Harga duduli ini juga tidak terlalu mahal.
Untuk satu bungkus duduli ini dijual sekitar Rp 10.000 hingga Rp 30.000 (tergantung dengan pilihan toppingnya) per bungkusnya.
2. Ilabulo
Ilabulo menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo yang wajib Anda borong.
Sebab, ilabulo ini menjadi salah satu makanan favorit dari raja-raja Gorontalo. Sekilas, ilabulo ini mirip dengan pepes.
Kedua makanan tersebut sama-sama dibungkus dengan daun pisang yang kemudian dibakar di atas arang.
Nah, harga dari ilabulo ini sangat terjangkau, yakni dibandrol sekitar Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per bungkus (tergantung jenis isiannya).
3. Kue Karawo Gorontalo
Kue karawo juga menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo yang wajib Anda borong.
Kue karawo ini jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah kue sulaman.
Ya, kue karawo ini memiliki hiasan seperti desain sulam benang.
Sehingga, kue ini diberi nama “kue karawo”.
Harga dari kue karawo ini juga cukup terjangkau, yakni sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 25.000 per bungkusnya.
4. Keripik Kasubi Pahangga
Keripik kasubi pahangga juga menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo yang wajib Anda borong dan Anda bagikan kepada orang terdekat.
Keripik kasubi pahangga ini adalah jenis keripik dengan cita rasa yang unik.
Ya, keripik kasubi pahangga ini terbuat dari singkong yang dihaluskan dan kemudian diolah dengan bumbu-bumbu rahasia.
Uniknya, keripik kasubi pahangga ini dibalut dengan gula merah cair.
Sehingga, dalam satu gigitan keripik kasubi pahangga ini Anda dapat merasakan rasa asin dan juga manis.
Harga dari keripik kasubi pahangga ini berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per bungkusnya.
5. Kopi Pinogu Gorontalo
Oleh-oleh khas Gorontalo selanjutnya adalah kopi pinogu khas dari Provinsi Gorontalo.
Sama halnya dengan daerah-daerah lainnya.
Provinsi Gorontalo pun juga menjadi salah satu provinsi yang terkenal akan kopi hitam yang sangat nikmat.
Bagi para pecinta kopi hitam, kopi pinogu khas Gorontalo ini memiliki cita rasa yang unik, yakni biji kopi memiliki aroma wangi yang khas dan tidak terlalu pahit.
Kopi dari Provinsi Gorontalo ini diperoleh dari kawasan pegunungan Taman Nasional Bogani Nani Wartanobe.
6. Kopiah Keranjang
Umumnya, kopiah atau songkok ini terbuat dari bahan kain beludru yang sangat halus ketika disentuh.
Namun, kopiah khas dari Provinsi Gorontalo ini justru berbeda.
Kopiah keranjang khas Gorontalo ini terbuat dari serat kayu yang dibentuk menyerupai kopiah.
Nah, harga kopiah keranjang ini bervariatif, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per buah.
7. Bakpia Gorontalo
Bakpia adalah salah satu kue yang menjadi oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo.
Secara kasat mata, bakpia Gorontalo ini sama saja dengan bakpia dari provinsi lain.
Hanya saja, terdapat satu varian rasa yang berbeda, yakni rasa durian.
Nah, harga bakpia Gorontalo ini dibandrol sekitar Rp 35.000 (varian rasa coklat, keju, kacang hijau) dan Rp 45.000 (varian rasa durian).
8. Kain Karawo
Oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo ini tidak hanya berupa makanan dan minuman saja.
Melainkan juga terdapat hasil konveksi yang dapat Anda jadikan buah tangan untuk dibagikan kepada orang terdekat.
Salah satu hasil konveksi yang terkenal dari Provinsi Gorontalo adalah kain karawo.
Kain karawo ini memiliki 3 desain yang khas, yakni desain kaitan (kaita), desain bongkaran (wo’ala), dan desain rantai (rantheya).
Harga dari kain karawo ini cukup mahal, yakni sekitar Rp 600.000 hingga Rp 1.500.000.
9. Pernak-Pernik Khas Gorontalo
Tak lengkap rasanya bila ke Provinsi Gorontalo tanpa membeli pernak-pernik.
Umumnya, pernak-pernik dari Gorontalo ini adalah sebuah gantungan kunci, ukiran kayu, hingga baju sablon berlambang Provinsi Gorontalo.
Harga dari pernak-pernik khas dari Gorontalo ini berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 200.000 saja.
10. Batik Krawang
Batik krawang menjadi salah satu jenis batik khas dari Provinsi Gorontalo. Batik krawang ini memiliki keeksotisan tersendiri.
Rata-rata, harga dari batik krawang ini berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000 per meternya.
11. Saraba
Saraba juga menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Provinsi Gorontalo.
Saraba adalah minuman yang terbuat dari gula aren cair yang dipadukan dengan serutan jahe.
Bagi Anda yang berwisata atau berkunjung ke Gorontalo, maka tidak ada salahnya Anda membeli saraba sebagai oleh-oleh untuk orang terdekat Anda.
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian barat Pulau Sulawesi.
Selain dikenal memiliki beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, di Provinsi Gorontalo juga terdapat beberapa macam oleh-oleh yang wajib Anda borong.
Seperti, kopi pinogu Gorontalo, keripik kasubi pahangga, hingga duduli.